BBM tanpa Blackberry?



BB dan BBM, kata-kata yang "sempat" populer di Dunia beberapa tahun ini. menggebrak dunia dengan qwerty smartphone dan BBM(Blackberry Messenger)-nya yang membuat semua orang ingin memilikinya. Pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pekerja kantoran, pedagang, sampai tukang ojek dan becak pun memilikinya.

Tetapi di manakah Blackberry(BB) sekarang?

Seperti yang dilansir engadget.com, Blackberry dikabarkan akan menghentikan produksi smartphonenya.
Chen doesn't think it will necessarily come down to axing BlackBerry's best-known products, though. He believes that crew in Waterloo can still make money on phones as long as it ships at least 10 million units per year, which is feasible if current sales figureshold steady. There's a glimmer of hope if you're a fan of BlackBerry's classic smartphone designs, then -- just don't get too attached, because they might not last forever.
CEO Blackberry John Chen mengatakan bahwa dia akan menargetkan pendapatan di 2016. Namun sepertinya sekarang jauh akan target yang Chen tetapkan. Menurutnya, Blackberry lebih bersemangat untuk menghasilkan pendapatan dari perangkat lunak, dan termasuk penawaran perusahaan dan perluasan platform QNX melampaui mobil dan peralatan industri.

Chen juga santai menanggapi tentang gosip akan berhentinya produksi smartphonenya. menurutnya, BB akan tetap produksi selama angka penjualan stabil di 10 Juta unit per tahun. Buat sobat, agan sista, mungkin akan merindukan smartphone penggagas qwerty ini 5 tahun ke depan.

Jika besok BBM eksis tanpa BB, gimana pendapat agan?


Share on Google Plus

About buruh negara

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

no sara!